Hasil akhir itu milik Allah, tugas kita mengikhlaskannya

Tak ada yg salah dengan cinta..
Kita menerima nya begitu saja. Bahkan lewat seseorang yg baru saja kita temui di jalan. Atau seseorang yg telah lama kita kenal dan baru kita sadari keberadaan nya.

Tak dapat kita menolak atau meminta nya
Ingin kita memiliki nya di saat bertemu dengan orang yg sangat baik dan peduli. Namun tak jarang Ia malah datang melalui orang yg cuek dan sama sekali tak mengerti kita.

Andai Aku bisa memilih nya. Kepada siapa ingin ku sandarkan cinta. Tentu tak akan pernah ada sakit hati di muka bumi.

Unik memang..
Allah memberikan rasa belas kasih yg sangat dalam kepada seseorang untuk mengasihi orang lain dengan cara berbeda. Bahkan dengan menunjukkan pengorbanan yg luar biasa.

Juga rasa sakit yg teramat dalam. Saat seseorang harus pergi secara dhohir atau pun batin dari kehidupan kita. Lalu rasa ingin memiliki dan Kesiapan hati menerima. Juga rasa ingin berkorban dan menunjukkan kesetiaan cinta.

Berapa kali pun dan di ulas oleh siapapun, tentang cinta tak akan pernah membuat siapapun bosan. Karena semua individu memiliki cerita sendiri tentang perjalanan cinta mereka. Terlepas dari berjodoh atau tidak pada akhirnya.

Apa kenangan terindah mu tentang cinta?
Perasaan yang sulit di jelaskan dan membawa pengaruh besar bagi kehidupan sebagian orang.

Saya punya cerita, kamu pun sama. Cerita yg sangat indah ketika di kenang, meskipun kadang tak selalu indah pada akhirnya.

Merasakan cinta, memendam, menunggu nya, berbalas atau tidak, jalan ceritanya tak akan pernah sama.

Ikhlas adalah jalan terbaik pada akhirnya. Percaya bahwa segala sesuatu adalah Qodar Nya. Kesiapan hati menerima apapun hasil akhirnya.

"Beberapa kenangan menawarkan masalalu
Namun Aku lebih memilih masa depan
Karena terkadang masalalu hanya indah ketika di kenang
Dan masa depan akan selalu menjadi tanda tanya
Indah tidaknya tergantung cara kita mengenangnya"

Author: Riri Abdillah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAGAIMANA MEMILIH DAN MENYUSUN BAHAN AJAR

AL-TARADUF WA AL-ISYTIRAK WA AL-TADHAD