Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Komentar Para Tokoh Dunia Tentang Nabi Muhammad

Berikut ini merupakan komentar dan pengakuan dari para tokoh di dunia mengenai Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam:

Do'a tatkala mengalami kesedihan

Banyak hal yang kadang membuat kita mengalamai kesedihan, kesulitan, dan perasaan-perasaan negatif lainnya yang kadang berasal dari berbagai faktor atau omongan orang lain. Hal ini mungkin membuat kita menjadi inferior, depresi dan sebagainya. Namun Allah SWT وَلَا يَحْزُنكَ قَوْلُهُمْ إِنَّ ٱلْعِزَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ Janganlah kamu sedih oleh perkataan mereka. Sesungguhnya kekuasaan itu seluruhnya adalah kepunyaan Allah. Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. [QS. Yunus, 10 : 64-65] Kesedihan biasanya timbul karena beberapa faktor : Kurangnya iman dan tawakkal kepada Allah   Usaha yang tidak atau belum berhasil Kehilangan sesuatu yang amat dicintainya Cita-cita yang tidak kesampaian Banyaknya hutang yang sulit dibayar Banyaknya tanggungan keluarga yang amat membebani dirinya Terbelenggu orang lain Ketinggalan dalam beramal saleh Kesempatan yang telah disia-siakan Merasa jauh dari Allah, dll.   Bagi orang beriman yang t

Mintalah Perlindungan Kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala

Gambar
Allah ta'ala berfirman, “Apabila setan menggodamu maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-A’raf: 200). Penjelasan ayat ini dalam tafsir As Sa'di adalah “Kapanpun dan dalam keadaan apapun, ketika setan menggoda Anda, dimana Anda merasakan adanya bisikan, menghalangi Anda untuk melakukan kebaikan, mendorong Anda untuk berdosa, atau membangkitkan semangat Anda untuk maksiat, maka berlindunglah kepada Allah, sandarkan diri Anda kepada Allah, mintalah perlindungan kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar terhadap apa yang anda ucapkan dan Maha Mengetahui niat Anda, kekuatan dan kelemahan Anda. Dia mengetahui kesungguhan Anda dalam bersandar kepada-Nya, sehingga Dia akan melindungi Anda dari godaan dan was-was setan.“ (Taisir Karimir Rahman, Hal.313)

BAGAIMANA PERHITUNGAN ZAKAT PENGHASILAN?

Gambar
Dalam kitab fiqih kontemporer zakat pendapatan/penghasilan lebih dikenal sebagai zakat profesi. Menurut Dr. Yusuf Qordhowi dalam Fiqhu az-Zakat, zakat profesi adalah pendapatan berupa gaji/upah yang diperolehnya berdasar profesinya. Baik itu dokter, pegawai negeri, konsultan, notaris, kontraktor, sekretaris, manajer, direktur, guru, karyawan dan lain sebagainya. “Pungutlah zakat dari kekayaan mereka, berarti kau membersihkan dan mensuc ikan mereka dengan zakat itu, kemudian doakanlah mereka, doamu itu sungguh memberikan kedamaian buat mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS. at-Taubah : 103) Zakat profesi pun bisa dilaksanakan setahun sekali atau sebulan sekali, atau berapa bulan sekali, terserah. Yang jelas, jika ditotal setahun besar zakat yang dikeluarkan akan sama. Namun ingat, ia baru wajib mengeluarkan zakat profesi jika penghasilannya telah mencapai nisab. Jika tidak, tidak wajib zakat. Nisab zakat pendapatan/profesi mengambil rujukan kepada nisab zakat tanam

Shalat Jum'at bolehkah di tempat selain Masjid?

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du, Ulama berbeda pendapat tentang syarat tempat yang boleh digunakan untuk jumatan. Pertama, pendapat Malikiyah Shalat jumat hanya boleh dilaksanakan di masjid Jami’. Yang dimaksud masjid jami’ adalah masjid yang digunakan untuk shalat jumat. Berdasarkan pendapat ini, tidak boleh menyelenggarakan shalat jumat di mushola atau di tanah lapang. Imam Khalil al-Maliki menyebutkan beberapa syarat sah jumatan. Diantara yang beliau sebutkan, وبجامع مبني متحد ”dan harus dikerjakan di masjid jami, yang ada batas bangunannya.” (Mukhtashar Khalil, hlm. 37) Kemudian dalam kitab madzhab malikiyah yang lain, at-Taj wal Iklil, disebutkan beberapa keterangan ulama Malikiyah, ابن بشير : الجامع من شروط الأداء، ابن رشد : لا يصح أن تقام الجمعة في غير مسجد Ibnu Basyir mengatakan, ’Masjid jami merupakan syarat pelaksanaan jumatan.’ Ibnu Rusyd mengatakan, ’Tidak sah melaksanakan jumatan d

Korespondensi Dalam Kegiatan Perkantoran

Korespondensi dalam kegiatan perkantoran diartikan sebagai teknik membuat surat dan berkomunikasi dengan surat. Sedangkan pengertian surat adalah alat komunikasi tertulis yang berasal dari satu pihak dan ditujukan kepada pihak lain dengan tujuan menyampaikan informasi. Apabila surat dari satu pihak kepada pihak lain itu berisi informasi yang menyangkut kepentingan tugas dan kegiatan instansi yang bersangkutan, surat semacam itu disebut surat dinas atau surat resmi (Sutrisno dan Renaldi, 2006). Surat dinas ialah surat yang dipergunakan untuk kepentingan pekerjaan, tugas dari kantor, atau kegiatan dinas. Surat ini berasal dari instansi atau lembaga baik swasta maupun negeri. Contoh: surat tugas, surat perintah, memorandum, dan surat keputusan. Surat dinas yang berifat perseorangan ialah surat lamaran pekerjaan, surat permohonan izin, dan surat permohonan cuti. Dalam perkembangannya, tampak bahwa penerbit surat dinas tidak hanya instansi pemerintah. Sabariyanto (1998) mengemukakan ba

Korespondensi Bisnis - Falsafah Dasar, Fungsi dan Etika Korespondensi Bisnis

Surat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas manusia pada zaman modern ini. Didorong oleh tuntutan kebutuhan ekonomi dan sosialnya, manusia akan menjalin hubungan yang semakin luas dengan berbagai individu, baik yang berada disekitarnya maupun ditempat lain. 1. Falsafah dasar Suatu organisasi atau perusahaan harus mengadakan hubungan dengan organisasi atau perusahaan lain agar aktivitas bisnisnya dapat berjalan dengan baik dan lancar. Didalam upaya menjalin dan membina hubungan tersebut ‘surat’ masih memegang peranan yang penting disamping penggunaan sarana komunikasi lainnya seperti telepon, faxcimili, internet dan lainnya. Jadi yang dimaksud dengan ‘korespondensi bisnis’ pada dasarnya adalah berbagai macam aktivitas pertukaran informasi dan data melalui media surat-menyurat dalam menunjang aktivitas bisnis diantara suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Surat merupakan alat komunikasi tertulis yang berguna untuk menyampaikan informasi dari suatu pihak kepa

LOGIKA MENDINGAN

Gambar
Sering kita dengar pertanyaan maupun pernyataan begini: Mendingan mana, orang Islam tapi pelit atau orang kafir tapi dermawan? Mendingan mana, berkerudung tapi akhlaknya buruk atau tidak berkerudung tapi akhlaknya baik? Mendingan mana, pemimpin muslim tapi nggak adil atau pemimpin kafir tapi adil ? Kalau berbentuk pernyataan: Daripada elu sedekah tapi kagak ikhlas, mendingan gua kagak sedekah tapi ikhlas (!?) Daripada elu sholat tapi kagak khusyu’, mendingan gua kagak sholat tapi khusyu’ (!?) Daripada elu islam tapi korupsi mendingan gua kafir kagak korupsi (!?). Di balik ucapan-ucapan ini terselip ketidakmengertian yang akut. Sudah barang tentu, orang Islam lebih baik dari orang yang INGKAR walaupun ia pelit. Dan orang Islam yang dermawan lebih baik dari orang Islam yang pelit. Orang INGKAR yang dermawan jelas lebih buruk daripada orang Islam yang tidak dermawan. Keislaman seseorang tetap lebih tinggi daripada  kedermawanan, kebaikan, dan keadilan. Hal ini karena keimanan

Berhenti Berbaik Sangka

Anda pasti kaget dengan judul di atas. Tapi Anda pun pasti tersentak melihat fenomena fakta berikut: (1) Ketika Hitler merajai Eropa. Kaum Yahudi banyak yang bersembunyi di masjid-masjid. Umat Islam secara sukarela memberikan identitas Muslim, agar kaum Yahudi terhindar dari genosida Hitler. Tapi kini? Yahudi yang sama justru membunuhi umat Islam di Palestina. Menjajah. Menghinakan. Masihkah mau memaafkan?  (2) Ketika Presiden Mursi berkuasa. Mursi menunjuk Jenderal As-Sisi sebagai panglima AB. Mursi memaafkan institusi militer dan mengajak rekonsiliasi nasional. Ajakan Mursi sangat positif. Tapi apa yang terjadi kemudian? As-Sisi menjalankan agenda Yahudi. Mursi dipenjarakan bersama puluhan ribu antikudeta. Dibunuh. Dibantai. Dibakar. Dunia diam. Adakah rekonsiliasi itu?  (3) Ketika reformasi 1998. Semua sepakat menyongsong Indonesia baru. Rakyat Indonesia memaafkan kroni-kroni Orde Baru, terutama di partai politik (PDIP, Golkar, PPP). Namun apa yang te

PUNYA KEINGINAN??? TAHAJUD DONK...

Gambar
Shalat tahajud setiap malam adalah sebuah kebiasaan. Bukan bakat yang dibawa sejak lahir. Yang namanya kebiasaan, bisa kita t anamkan dalam diri kita. Bagaimana caranya membangun kebiasaan?  Apa motivasi kita? Apakah demi sukses karir? Apakah demia kekayaan? Jika motivasi kita hanya ini, maka kita tidak akan pernah mendapatkannya. Lupakan dengan karir dan bisnis, fokuslah bahwa motivasi kita membiasakan diri shalat tahajud adalah karena cinta kita kepada Allah. Jika ini motivasi utama kita, maka yang lainnya akan mengikuti. Sebaliknya tidak. Banyak sekali manfaat dan hikmah dari shalat tahajud. Namun bukan itu alasan kita membiasakan diri shalat tahajud. Alasan kita, motivasi kita hanyalah Allah. Hikmah dan manfaat shalat tahajud hanyalah tambahan motivasi, bahkan kita harus menekankan pada diri kita, bahwa meski pun tidak ada hikmah dan manfaat itu, kita akan tetap menjalankan shalat tahajud dalam rangka karena Allah semata. Jadi, tegaskan pada diri kita, ba

Pemeluk Kristen: Toleransi Agama di Jakarta Berantakan Gara-gara Ahok

Gambar
Seorang pemeluk Kristen bernama Novita Siagian melalui akun Facebook pribadinya mengunggah foto dirinya dengan membawa tulisan : “I AM CHRISTIAN MY VOTE IS FOR SANDIAGA UNO OR YUSRIL! I.M #ASAL JANGAN AHOK“, senin (14/3/2016). Novita yang mengaku pernah menjadi pendukung Ahok pada pemilihan Gubernur tahun 2012 ini memiliki alasan mengapa saat ini menolak Ahok. Novita menjelaskan bahwa sejak Ahok menjadi gubernur DKI Jakarta, suasana kehidupan toleransi beragama dan kebhinekaan menjadi berantakan. “Please saya tidak Akan menjadi pahlawan kesiangan begini kalau saja ahok tidak mencemarkan agama kristen yang saya anut . Saya tahu diri Dari kecil hingga besar Kami HIDUP bertetanggaan dengan Muslim sangat baik . Semenjak Jokowi dan ahok masuk, HIDUP beragama dan berbhineka juga pancasila berantakan” tulis Novita. Berikut ini tulisan lengkap Novita Siagian: Saya bangga memilih Calon gubernur DKI yg beragama Islam yg lebih berpendidikan, santun berbudaya. Saya tahu etika Karena J

KH. Anwar Sanusi: SAKIT MATA SAYA MMBACA SPANDUK KAMPANYE TEMAN AHOK

Gambar
KH. Anwar Sanusi menolak pemimpin kafir. Hal ini terlihat dalam akun facebooknya. Beliau menyayangkan ummat Islam yang masih mendukungnya dengan alasan-alasan yang sangat lemah. SAKIT MATA SAYA MMBACA SPANDUK KAMPANYE TEMAN AHOK : Jkrt yg dibangun oleh 'ulama pejuang Islam kini dipimpin oleh orng yg mencabik2 Islam. bodoh nya ummat Islam mau mndukungnya dg alasan2 dhaif. ummat Islam hrs cerdas pandai; jngn cuma belajar zikir dan salawat sambil menangis, cb buka wawasan Fiqh Daulah, fiqh Imaroh , fiqh sosial dlsb. Saya dan kita hrs berjuang menampilkan pemimpin muslim yg soleh cerdas pandai. saatnya ummat hrs cerdas. Dalam komentarnya, beliau juga menambahkan jika ada pemimpin muslim, mengapa mesti membanggakan yang bukan muslim. Untuk apa pilih Ahok. sederhana tp jelas. B angga punya adik2 yg cerdas pandai2. jd kita sepakat ya UMMAT ISL PILIH PEMIMPIN MUSLIM

Siapa pemilik tanah Palestina

Gambar
Konflik dan peperangan yang terjadi di Tanah Palestina merupakan hal yang sudah terjadi selama berabad-abad. Bukan hanya antara bangsa Arab melawan Yahudi, namun juga antara kaum Yahudi melawan Yahudi lainnya, dan juga serbuan dari kerajaan Babylonia dan juga Romawi. Dr. Yusuf Qaradhawy di dalam bukunya “Palestina, Masalah Kita Bersama” (Alkautsar, 1998), dengan tegas menyatakan jika klaim Yahudi atas hak historis Tanah Palestina merupakan satu klaim yang didasari bertumpuk-tumpuk kedustaan besar. “Sejarah mencatat, yang pertama kali membangun kota Al-Quds (Yerusalem) adalah suku bangsa Yabus, salah satu kabilah Arab kuno yang meninggalkan semenanjung Jazirah Arab bersama suku Kan’an. Hal tersebut terjadi sejak 30 abad sebelum masehi. Ketika itu Al-Quds bernama ‘Urussyaleem’ atau ‘Kota Syaliim’, Tuhan bangsa Yabus. Sebagaimana namanya yang pertama, dipakai juga kata ‘Yabus’ yang dinisbatkan kepada nama kabilah. Penyebutan nama itu terdapat di dalam Taurat,” demikian Dr. Yusu