Tips Melamar Kerja Via Email

Di jaman yang serba canggih dan cepat ini, kemajuan teknologi kian memudahkan seseorang untuk melakukan komunikasi. Bahkan dalam dunia kerja, hampir seluruh perusahaan menggunakan internet sebagai media yang dapat membantu mereka menjalankan urusan bisnis dengan lebih cepat. Tidak terkecuali dalam hal melamar pekerjaan, banyak perusahaan yang lebih memilih email sebagai sarana paling efisien bagi pencari kerja dalam mengirimkan lamarannya.

Tentu belum semua orang terbiasa untuk mengirimkan lamaran pekerjaan via email, namun jangan kawatir, tim DNetwork telah merangkum tips-tips jitu yang akan membantu Anda dalam melamar pekerjaan via online. Apa saja tipsnya?


1. Perhatikan Judul Email
Ketika Anda akan mengirimkan berkas lamaran kerja via email, maka Anda harus menulis judul surat lamaran kerja dengan jelas dan singkat. Tujuan dari hal ini adalah agar si penerima bisa dengan cepat mengetahui maksud email Anda. Misalnya, “Melamar Kerja untuk Staff Admin” atau "Lamaran Pekerjaan Staff Marketing". Akan tetapi, ada beberapa perusahaan yang menentukan sendiri judul email yang akan dipakai misalnya, “ SA BNI Difabel". Untuk itulah, apabila melamar pekerjaan, Anda harus benar-benar memperhatikan dan membaca dengan saksama apa yang ditulis dalam persyaratan yang diperlukan untuk posisi pekerjaan yang bersangkutan.

2. Gunakan alamat email yang terlihat profesional
Dalam mengirim lamaran pekerjaan, alamat email merupakan salah satu hal yang patut diperhatikan. Gunakanlah alamat email yang terlihat profesional dan mudah diingat dan sangat disarankan untuk menggunakan nama Anda dalam membuat alamat email contoh: arisramadhan@.... , susilobambang@...., serta jangan gunakan nickname yang terkesan kekanak-kanakan misalnya specialgirl@…, daraimut@…, smartguy@…. Memasuki dunia kerja berarti Anda dituntut untuk lebih dewasa dan profesional. Untuk itulah, alamat email juga tidak luput dari kesan profesional.

3. Dimana surat lamaran ditulis?
Apakah surat lamaran ditulis di badan email atau di file tersendiri? Sesuai ketentuan umum berbagai perusahaan yang bergerak di bidang recruiting baik perusahaan nasional maupun multinational bahwa surat lamaran (cover letter) dapat langsung ditulis pada badan email (di dalam email).
Contoh:
To : info@annikalindencentre.org
Cc : -
Subject : Lamaran kerja untuk posisi staff admin

Dengan hormat,
Sesuai dengan informasi pada website DNetwork, bahwa PT Inspirasia Bali membutuhkan seorang staff admin, maka yang bertanda tangan di bawah ini, saya :
Nama : David Egan
Pendidikan : S1 Management Universitas Padjadjaran

Bermaksud untuk mengisi lowongan pada pekerjaan tersebut. Bersama ini saya lampirkan satu laman daftar riwayat hidup dan data pendukung lainnya sebagai bahan pertimbangan Bpk/Ibu yang saya lampirkan dalam bentuk attachment.

Bila dikehendaki, saya bersedia memenuhi panggilan untuk di tes dan di wawancara untuk menjelaskan lebih mendalam mengenai data diri saya.

Atas perhatian Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.

Hormat saya,
David Egan

4. Jangan Menulis Resume/CV pada Badan email
Jangan pernah menulis resume/ CV pada badan email karena akan terlihat sangat tidak rapi dan menyulitkan penyedia kerja dalam membacanya. Bila hal tersebut terjadi, maka resume Anda tidak akan dibaca sama sekali oleh penyedia kerja. Disarankan menulis resume/CV pada dokumen word atau pdf atau sesuai yang diminta perusahaan terkait, lalu lampirkan dalam bentuk attachment.

5. Jenis File Attachment yang Dikirim
Pada umumnya perusahaan akan menuliskan pada iklan lowongan kerjanya, jenis file yang boleh anda kirim. Walaupun umumnya meminta file MS Word, terkadang mereka mengijinkan anda untuk mengirimkan file berformat pdf atau xls atau txt. Jika tidak disebutkan, kirimkan resume anda dalam file MS Word (.doc).

6. Ukuran/Bobot (Size) Email
Usahakan ukuran email anda termasuk lampirannya (attach) tidak melebihi 300 kb. Ukuran email ini terutama dipengaruhi oleh ukuran file yang di-attach (dilampirkan). Karena itu periksa besar file yang anda lampirkan. Jika anda diminta menyertakan foto, jangan masukkan file foto yang size-nya (bobot filenya) terlalu besar. Perkecil size-nya (bobot filenya) dengan menggunakan berbagai jenis program photo editor.

7. Dijadikan Satu dalam Bentuk ZIP
Bentuk file zip adalah bentuk file yang dimampatkan (dipadatkan) dan saat ini sudah umum dilakukan. Bahkan banyak perusahaan yang meminta agar file-file yang dilampirkan (di attach) dijadikan satu dalam sebuah file zip. Sehingga selain size-nya (ukuran file) menjadi lebih kecil/ringan, juga jumlah file yang dikirim (di attach) menjadi hanya satu file. Ini memudahkan pihak perusahaan dalam mendokumentasikan dan menyortir file-file dari pelamar. Perusahaan pada umumnya akan mengabaikan email yang ukurannya terlalu besar. oleh karena itulah, Anda harus memperhatikan ukuran file yang dikirim dan salah satu trik untuk menyiasati file ukuran besar adalah dengan ZIP.

Apabila tips-tips yang disampaikan di atas sudah pembaca laksanakan, maka selanjutnya yang harus dilakukan adalah menunggu dan melakukan followup kepada perusahaan yang bersangkutan. Apa saja yang harus dilakukan dalam melakukan followup kepada perusahaan terkait? simak artikel berikutnya tentang "Bagaimana Menindaklanjuti Hasil Wawancara Kerja" ya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAGAIMANA MEMILIH DAN MENYUSUN BAHAN AJAR

AL-TARADUF WA AL-ISYTIRAK WA AL-TADHAD