LGBT kelainan atau bawaan
Di dunia
psikologi terdapat Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM)
yg jadi rujukan kriteria gangguan mental #LGBT. DSM diterbitkan oleh American
Psychiatric Association (APA), yang selama ini dijadikan panduan bagi para
psikolog dan psikiater. DSM menjadi semacam "kitab suci" untuk
menentukan diagnosa seseorang jika terjadi kelainan, penyimpangan atau gangguan
jiwa. Dlm DSM I thn 1952, homoseksual dikategorikan sbg Gangguan Jiwa. Pada DSM
selanjutnya, sedikit2 homoseksual semakin ‘dikaburkan’ #LGBT.
Homoseksual
awalnya dimasukkan gangguan kepribadian sosiopath, kemudian dikategorikan
penyimpangan sex, hingga kemudian HILANG di DSM IV. Namun apakah penghilangan
homoseksual dari DSM IV itu murni ilmiah? ternyata tidak. Lebih dominan karena
kepentingan dan hawa nafsu. Ternyata 5 dari 7 orang tim task force DSM adalah
gay dan lesbian, sisanya adalah aktivis #LGBT
Ternyata DSM dibuat dan disusun oleh pengidap
kepribadian menyimpang!!! Kaum LGBT berhasil menyusupkan orang2nya di tim
penyusun DSM. APA task force member terdiri dari:
a)
Judith
M Glassgold Psy. D sebagai ketua (Lesbian),
b)
Jack
Dreschers MD (Homoseksual),
c)
A.Lee
Beckstead Ph.D (Homoseksual),
d)
Beverly
Grerne merupakan Lesbian,
e)
Robbin
Lin Miler Ph.D (Bisexual),
f)
Roger
L Worthington (Normal) tapi pernah mendapat “Catalist Award” dari LGBT Resource
Centre,
g)
Clinton
Anderson Ph.D (Homoseksual)
Ternyata,
pencabutan homoseksual dari DSM IV oleh oknum2 LGBT adalah skandal pemerkosaan
sains terbesar di abad XX. Bkn mustahil ke depan yg kan dicabut adalah seks dg
binatang (bestiality),pedophilia dll. Mgkn k depan akan dianggap wajar.
Naudzubillah
Kaum LGBT
sering beralasan bahwa kecenderungan homoseksual itu alamiah. Benarkah
pernyataan itu bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah? Tahun 1899, ilmuwan
Jerman, Magnus Hirscheld memperkenalkan teori “born gay”. Dia menegaskan bahwa
homoseksual adalah bawaan. Magnus Hirscheld menyerukan persamaan hukum untuk
kaum homoseksual. Teori ini tanpa landasan ilmiah sama sekali. Pada 1991,
peneliti Dr.Michael Bailey dan Dr.Richard Pillard melakukan penelitian untuk
membuktikan teori tersebut.
Mereka meneliti pasangan saudara: kembar
identik, kembar tidak identik, saudara-saudara biologis dan saudara2 adopsi; yg
slh satunya gay. Riset tsb menyimpulkan ada pengaruh genetik dlm
homoseksualitas. Nmn gen di kromosom yg mbawa sifat menurun itu TIDAK BERHASIL
DITEMUKAN. Pada 1993, riset dilanjutkan oleh Dean Hamer, seorang gay, yang
meneliti 40 pasang kakak beradik homoseksual.
Hamer mengklaim bhw 1 / bbrp gen yg diturunkan
ibu &terletak di kromosom Xq28 sangat berpengaruh pd org yg menunjukkan
sifat homoseksual. Hasil riset ini meneguhkan pendapat kaum homoseksual bahwa
homoseksual itu fitrah/bawaan, bkn penyimpangan shg mustahil bisa diluruskan.
Hasil penelitian dari seorang gay inilah yang kemudian dipakai sebagai senjata
kuat mereka untuk memperjuangkan hak-haknya.
Apakah para peneliti lainnya percaya begitu
sj? Sampai 6 tahun kemudian, gen pembawa sifat homoseksual itu tdk juga
diketemukan real-nya. Dean Hamer pun akhirnya mengakui bahwa risetnya tidak
mendukung bahwa gen adalah faktor utama yang melahirkan homoseksualitas. Dean
Hamer berkata, “Kami menerima bahwa lingkungan mempunyai peranan membentuk
orientasi seksual, Homoseksualitas secara murni bukan karena genetika. Faktor-faktor
lingkungan berperan. Tidak ada satu gen yg berkuasa yg sebabkan seseorang jadi
gay. kita tdk akan dpt prediksi siapa yg akan jadi gay.” Hamer akui risetnya
gagal memberi petunjuk bhw homoseksual adalah bawaan. Sayangnya kaum LGBT tetap
kukuh dg statemen awal yg tdk ilmiah
Thn 1999,
Prof. George Rice dari Universitas Western Ontario, Kanada, mengadaptasi riset
Hamer dengan jumlah responden yang lebih banyak. Rice dan tim memeriksa 52
pasang kakak beradik homoseksual untuk melihat keberadaan empat penanda di
daerah kromosom. Hasilnya menunjukkan, kakak beradik itu tdk memperlihatkan
kesamaan penanda di gen Xq28 kecuali secara kebetulan. Para peneliti tsb brkata
bhw segala kemgknan adanya gen di Xq28 yg berpengaruh besar secara genetik thdp
homoseksualitas dpt ditiadakan. Hasil penelitian mereka tdk mendukung adanya
kaitan gen Xq28 yg dikatakan mendasari homoseksualitas pria. Teori 'Gen Gay'
RUNTUH!
Hasil
Penelitian Prof Alan Sanders dari Universitas Chicago, thn 1998-1999 jg tdk
mendukung teori hubungan genetik pada homoseksualitas. Penelitian Rice dan
Sanders tersebut makin meruntuhkan teori “Gen Gay”. Homoseksual bukan nature/alamiah,
tapi nurture/bentukan sosial. Sudah puluhan tahun dilakukan penelitian terhadap
gen homoseksual tapi tidak ada fakta ilmiah yang bisa 100 persen mendukung
klaim tsb
Teori yang
menyatakan bahwa gay adalah sifat genetis (ciptaan Allah) adalah PROPAGANDA
PALSU yang dirilis oleh peneliti yang gay. Teori Gen Gay sifatnya politis, sarat
akan kepentingan kaum gay sendiri. Terbukti pernyatan homoseksual adalah fitrah
itu TIDAK ILMIAH. Meski secara ilmiah kaum LGBT gagal. Mereka berhasil secara
politis menyusupkan orang ke tim penyusun DSM shg homoseksual dicabut. Pencabutan
homoseksual dari DSM adalah skandal yg luar biasa. DSM disusun oleh orang2 yg
mengalami penyimpangan psikologis. Mengerikan!. Demi membenarkan penyimpangan
hawa nafsunya, mereka lakukan semua lobi-lobi politik dan rekayasa mengubah
DSM.
Yang pasti,
DSM bukan kitab suci yg tidak mungkin salah. Terbukti bisa direkayasa kaum
menyimpang yg berhasil menyusup. Dulu kitab suci diubah oleh tangan2 jahil.
Kini rujukan ilmiah pun diubah kaum menyimpang. Hanya Al Quran yg terjaga dari
perubahan
Semoga Allah
menjaga kita dan umat dari LGBT. Pelaku LGBT perlu dibina, penyakitnya
dibinasakan dg cara diterapi, terbukti ada yg sembuh. FAKTA ILMIAH menyatakan
tidak ada orang yg dilahirkan homoseksual! Jangan percaya MITOS dan PROPAGANDA
pembela nafsu.
Sumber: twit @Ustadz_Socmed
Komentar
Posting Komentar
Comments: